--> Skip to main content
Trigonal Translator: Penerjemah Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Proses Belajar Mengajar

Untuk menyukseskan kegiatan belajar dan mengajar, maka harus dipahami terlebih dahulu faktor-faktor apa yang memengaruhi proses belajar dan mengajar tersebut. Berikut Trigonal Media berikan penjelasannya.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Proses Belajar Mengajar

Minat

Minat merupakan kesadaran seseorang bahwa suatu objek, suatu soal, atau suatu situasi ada sangkut paut dengan dirinya. Bila kita perhatikan, bahwa hasil belajar dapat menumbuhkan minat dan mempertinggi aktivitas belajar, sehingga dapat dikatakan bahwa antara minat dan belajar serta hasil belajar terdapat hubungan yang saling berkaitan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa minat merupakan potensi milik individu yang apabila diarahkan dan dikembangkan secara optimal akan diperoleh hasil yang diharapkan oleh siswa.

Motivasi

Seseorang berhasil dalam belajar karena ada dorongan ia ingin belajar. Dorongan belajar oleh para psikologi pendidikan disebut motivasi. Ada 2 macam motivasi, yaitu:

a)    Motivasi internal, yakni dorongan yang timbul dari dalam diri individu.
b)    Motivasi eksternal, yakni dorongan yang timbul dari dalam diri individu. Penting diberikan kepada siswa guna mempertinggi semangat siswa untuk belajar.

Seperti yang dikemukakan oleh Sleto (1987:58), bahwa

siswa dapat belajar dengan baik atau padanya mempunyai motivasi untuk berpikir dan memusatkan perhatian merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang berhubungan/ menunjang belajar.

Motivasi di atas dapat juga ditanamkan kepada diri siswa dengan cara memberikan latihan-latihan atau kebiasaan-kebiasaan yang kadang-kadang juga dipengaruhi oleh keadaan lingkungan. Motivasi untuk belajar terdiri dari pengertian yang jelas tentang apa yang dipelajari dan tentang alasan mengapa dipelajari. Dengan memperhatikan unsur motivasi tersebut, proses belajar mungkin pada permulaan yang baik. Penghargaan terhadap nilai motivasi itu, tergantung pada pengalaman.

Hampir semua ahli psikologi merasakan bahwa beberapa bentuk motivasi mungkin merupakan unsur tunggal yang paling penting untuk belajar yang efisien. Ini merupakan papan lompatan yang akan melontarkan pada suatu kondisi dengan faktor-faktor lain dalam proses belajar akan mulai bergerak sehingga pada akhirnya akan bergabung untuk menciptakan belajar.

Konsentrasi

Konsentrasi, dalam konteks ini, berarti memusatkan segenap perhatian pada situasi belajar mengajar. Perlu kita pahami bahwa perhatian tidak sama dengan konsentrasi. Konsentrasi sifatnya lebih kuat dan terfokus. Konsentrasi dapat memberikan hasil belajar yang lebih baik jika di bandingakan dengan hanya sekedar perhatian saja. Dengan tidak adanya konsentrasi, materi yang masuk dalam pikiran mempengaruhi kecenderungan berkesan, tetapi tidak cukup kuat untuk membuat kesan yang tahan lama atau abadi dalam hidup. Setiap orang mempunyai pengalaman membaca suatu halaman, kata demi kata, tanpa menangkap kesan yang paling kabur pun tentang apa yang dibaca. Keadaan tersebut sering kali disebabkan kekurangan konsentrasi dan hal ini menggambarkan pentingnya faktor konsentrasi.

Organisasi

Perbedaan belajar dengan hubungan mungkin hanyalah perbedaan analisa antara cara penerimaan dan pengaturan fakta-fakta dan ide-ide dalam pikiran siswa, barang kali tidak lebih daripada persoalan organisasi. Karena itu tujuan masa pendidikan adalah membantu siswa untuk menghubungkan informasi-informasi dan prosedur pengembangan menjadi keseluruhan yang berarti dan logis.

Sejumlah fakta yang telah disajikan dengan baik, tujuannya dapat dilihat dengan jelas. Adalah lebih baik daripada suatu data yang bertebaran yang berpusat di dalam suatu kekacauan pendidikan yang tidak terorganisir. Organisasi mengubah materi belajar yang masih mentah menjadi suatu pendekatan yang konstruktif untuk mencapai tujuan pendidikan.

Kesiapan

Kesiapan yaitu kesiapan baik fisik maupun mental dan sosial untuk melakukan sesuatu. Dalam hal ini belajar sangat penting dijadikan landasan dalam mengajar, artinya bahwa bila siswa siap untuk melakukan proses belajar, hasil belajar dapat diperoleh dengan baik, sebaliknya bila tidak siap maka tidak akan diperoleh hasil yang baik.

Tujuan yang akan dicapai

Tujuan yang akan dicapai yaitu pada dasarnya tujuan merupakan harapan yakni apa yang diharapkan siswa sebagai hasil belajar. Tujuan pengajaran merupakan rumusan tentang perubahan perilaku apa yang akan diperoleh setelah proses belajar mengajar. Bila tujuan diketahui siswa mempunyai motivasi untuk belajar, agar tujuan mudah diketahui maka tujuan harus dirumuskan secara khusus.

 

Artikel ini dibuat hanya untuk informasi semata. Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh tentang pembahasan ini, silakan baca buku atau sumber informasi yang ada di bagian referensi. Terima kasih.

REFERENSI
Artikel: 
Berbagai sumber 
Gambar:
Dokumen pribadi