--> Skip to main content
Trigonal Translator: Penerjemah Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda

Chlorophyta

Chlorophyta merupakan bagian dari alga hijau yang juga sering disebut chlorophytes. Chlorophyta tersusun dari pigmen klorofil a, klorofil b, karoten dan xantofil. Warna hijau muncul karena klorofil a dan klorofil b lebih dominan. Ingin tahu lebih jauh? Simak penjelasan Trigonal Media berikut ini.

Pediastrum_duplex_wagner

Pada Chlorophyta, hasil fotosintesis disimpan dalam bentuk tepung pembuatannya dibantu oleh organ yang bernama pyrenoid. Stadium bergerak mempunyai flagel dengan tipe whiplash dan dengan panjang yang sama. Dengan beberapa pengecualian, zospora dan gamet yang bergerak mempunyai 2 atau 4 flagel.

Sebagian kecil Chlorophyta yang primitif mempunyai protoplas yang telanjang, tetapi sebagian besar telah mempunyai dinding sel. Dinding sel terdiri dari 2 lapisan yang konsentris. Lapisan dalam terdiri dari selulosa, kecuali pada Siphonales terdiri dari callose. Pada beberapa spesies, bagian luar dari pektose berubah menjadi pektin yang larut dalam air dan medium sekelilingnya. Hal ini memungkinkan pembentukan pektose secara terus menerus.

Taiwan_alga

Pada Zygnemataceae, pektose yang dihasilkan sesuai dengan yang terurai, sehingga ketebalannya tetap. Ada pula alga yang ketebalannya tidak tetap, sehingga ketebalan dindingnya makin bertambah karena mempunyai gelatin, misalnya pada Gloeocystis. Pada genus yang lapisan luarnya menyerap substansi yang tidak larut, misalnya pada Cladophora dan Oedogonium. Ada juga alga hijau yang menyerap kapur, misalnya Siphonales tertentu sehingga warnanya putih kehijauan.

Kloroplas alga hijau bentuknya khas, untuk genus tertentu atau spesies tertentu. Sebagian besar kloroplas berisi organ khusus yang disebut pyrenoid. Struktur pyrenoid bagian tengah terdiri dari protein dan dikelilingi pelat tepung. Fungsi pyrenoid untuk pembentukan tepung. Semua alga hijau mempunyai nukleus dan membran nukleus, dengan satu atau beberapa nukleoli dan dengan jala kromatin.

Habitat Chlorophyta

Hampir 10% dari spesies Chlorophyta hidup di laut dan 90% hidup di air tawar. Sebagian besar yang hidup di laut, hidup di tempat dangkal sepanjang pantai, kadang-kadang menempel pada batu karang, pada daerah pasang surut. Sebagian besar spesies yang hidup di air tawar hidup tenggelam dan ada juga spesies yang hidup pada tanah, batuan, kayu lembab dan sebagainya. Ada juga spesies yang hidup parasit internal pada tumbuhan darat dan hewan darat. Penyebaran geografis dari spesies yang hidup di laut terbatas pada suhu air.

Perkembangbiakan Chlorophyta

Perkembangbiakan aseksual pada chlorophyta di antaranya:

  • Zoospora: spora kembara.
  • Aplanospora: sebagai pengganti zoospore dan tidak mempunyai flagel dan dapat diinterpretasikan sebagai zoospore yang gagal yang fase bergeraknya telah ditinggalkan.
  • Hypospora: aplanospora yan mempunyai dinding tebal.
  • Autospora: jika aplanospora bentuknya sama dengan sel induknya.
  • Akinete: sel vegetatif yang berkembang menjadi stadium yang menyerupai spora dengan dinding yang tebal dan mempunyai sejumlah makanan cadangan.

Pembiakan seksual pada Chlorophyta di antaranya melalui:

  • Isogami: peleburan antara gamet yang berflagel dan tak bisa dibedakan secara morfologi antara gamet jantan dan gamet betina.
  • Anisogami: peleburan antara dua gamet yang berflagel yang besar tidak sama, gamet betina lebih besar daripada gamet jantan.
  • Oogami: peleburan antara gamet berflagel jantan yang kecil (anterozoid) dengan gamet betina yang tidak berflagel (telur).
  • Aplanogami: peleburan antara dua gamet yang tidak berflagel.

Ciri-ciri Chlorophyta

Ciri-ciri chlorophyta secara umum sebagai berikut :

  • Berwarna hijau, karena mengandung kloroplas (plastida berpigmen hijau) bentuk kloroplas ini pada beberapa genus berlainan seperti bentuk spiral (Spirogyra), bentuk bintang dan butiran atau himpunan klorofil yang tak teratur.
  • Memiliki butiran pyrenoid yang berfungsi dalam fotosintesis untuk menghasilkan amilum.
  • Sel-sel alga hijau sudah bersifat eukarion atau memiliki dinding nukleus. Tubuhnya ada yang bersel satu (Chlorella), berkoloni (Volvox) dan bersel banyak membentuk benang (Spirogyra), berbentuk lembaran (Ulva) dan ada yang serupa rumput (Chara).
  • Perkembangbiakkan Chlorophyta di antaranya perbanyakan vegetatif, pembiakan aseksual, dan pembiakan seksual.
  • Habitat hidup di perairan tawar, laut, dan tempat-tempat lembab. Ada yang bersimbiosis dengan tumbuhan lain (Lichenes).

 

Itulah penjelasan singkat mengenai Chlorophyta. Untuk penjelasan yang lebih lengkap, silakan baca sumber yang berada di bagian bawah artikel ini. Jika Anda memiliki informasi tambahan maupun koreksi, jangan sungkan untuk menuliskannya di kolom komentar. Terima kasih.

 

Artikel ini dibuat hanya untuk informasi semata. Jika Anda ingin mengutip artikel ini, mohon sertakan tautan hidup ke situs web atau halaman ini. Terima kasih.

REFERENSI
Artikel:
1. Wikipedia. (2014). Chlorophyta: en.wikipedia.org
2. Adi Yudianto, Suroso. (1992). Pengantar Cryptogamae. Bandung: Tarsito  
Gambar:
1. commons.wikimedia.org: Pediastrum_duplex_wagner
2. commons.wikimedia.org: Alga Taiwan