--> Skip to main content
Trigonal Translator: Penerjemah Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda

Jenis-jenis Tanaman Tomat

Menurut Trisnawati dan Setiawan (2002:7), berdasarkan varietasnya, tanaman tomat dibagi menjadi dua jenis, yaitu Penggolongan varietas tomat yang tidak resmi dan Penggolongan varietas tomat yang resmi.

Jenis-jenis Tanaman Tomat

Penggolongan varietas yang tidak resmi

Beberapa dasar yang dipakai untuk membedakan varietas tomat di antaranya adalah bentuk, tandan, ketebalan daging, dan kandungan airnya. Bentuk buah tomat bervariasi ada yang bulat, bulat seperti apel, bulat pipih dan ada seperti bola lampu. Berdasarkan bentuk atau penampilannya ini buah tomat digolongkan sebagai berikut:

  1. Tomat Ceri
    Bentuk buahnya kecil-kecil sebesar kelereng. Buahnya merah dan rasanya cukup manis. Sekarang sering ditanam secara hidroponik. Para ahli botani memperkirakan varietas ini merupakan nenek moyangnya varietas yang ada sekarang.
  2. Tomat Biasa
    Bentuk buahnya bulat pipih dan mempunyai alur-alur yang jelas di dekat tangkainya serta lebih lunak. Jelas tomat ini lebih cocok ditanam di dataran rendah.
  3. Tomat Apel
    Bentuk buahnya bulat, kokoh dan agak keras seperti buah apel atau pir. Jenis ini lebih cocok ditanam di dataran tinggi.
  4. Tomat Kentang
    Bentuk buahnya bulat besar-besar dan agak padat.
  5. Tomat Keriting
    Varietas ini disebut tomat keriting karena daunnya keriting seperti terserang penyakit virus keriting. Tomat keriting sering juga disebut tomat gondol atau tipe roma. Umumnya bentuk buahnya agak lonjong, keras dan memiliki kulit yang tebal sehingga tahan dalam pengangkutan jarak jauh.

Penggolongan varietas secara resmi

Penggolongan varietas secara resmi yang telah banyak ditanam oleh petani adalah sebagai berikut:

  1. Varietas Intan
    Varietas ini merupakan introduksi dari Taiwan dan berumur genjah. Tanamannya pendek dan bersifat determinit. Buahnya berbentuk apel, berwarna putih kehijauan pada waktu muda dan merah hingga pada waktu masak, serta berukuran sedang (rata-rata 45 gram/buah). Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik di dataran rendah atau medium, tahan terhadap penyakit busuk daun. Potensi hasilnya 5-24 ton/ha.
  2. Varietas Ratna
    Varietas ratna merupakan introduksi dari Filipina dan berumur genjah. Tanamannya pendek dan bersifat determinit. Buahnya berbentuk apel, berwarna putih kehijauan pada waktu muda dan jingga sampai merah pada waktu tua, serta permukaannya halus atau sedikit bergelombang. Buah berukuran sedang (40 gram). Tanaman tumbuh baik di dataran rendah atau medium, tahan terhadap layu bakteri, dan peka terhadap busuk daun. Potensi hasilnya 5 – 20 ton/ha.
  3. Varietas Berlian
    Varietas ini merupakan introduksi dari Taiwan dan berumur genjah. Tanamannya pendek dan bersifat determinit. Buahnya berbentuk bulat oral, pada waktu muda berwarna hijau muda merata dan setelah masak berwarna merah sampai oranye. Buah berukuran sedang (43 gram). Tanamannya tumbuh baik di dataran tinggi atau medium. Potensi hasilnya 11–23 ton/ha.
  4. Varietas Mutiara
    Varietas ini merupakan hasil persilangan atau pemuliaan dalam negeri dan berumur genjah. Tanamannya berukuran sedang sampai agak tinggi serta bersifat determinit. Buah berbentuk oval dan permukaannya licin. Buah muda berwarna putih kehijauan, sedangkan buah tua berwarna merah dan berukuran besar (72 gram). Tanamannya tumbuh baik di dataran rendah dan tinggi serta tahan terhadap layu bakteri dan busuk daun. Potensi hasilnya 40 ton/ha.
  5. Varietas Moneymaker
    Varietas ini merupakan introduksi dari Belanda. Tanamannya agak tinggi (110 cm), bersifat indetemint dan berumur sedang. Buah muda berwarna putih polos dan bila sudah masak berwarna merah jingga. Halus, bentuknya bulat dan berukuran sedang (50 gram/buah). Potensi hasil perpohon adalah 1 kg dan perhektar 27 ton. Tanamannya toleran terhadap penyakit layu bakteri dan tahan terhadap nemafoda parasit.
  6. Varietas Precious F1 Hybrya (TW – 375)
    Varietas ini berasal dari Taiwan. Tanamannya berumur sedang sampai dalam (101 hari panen pertama, 124 hari panen terakhir), terhadap penyakit layu cendawan Fusarium oxyporum, serta toleran terhadap TMV dan hawa panas. Bentuk buah lonjong agak persegi, warna buah muda putih kehijauan dengan punggung berwarna hijau dan buah tua berwarna merah. Buahnya sangat kompak serta kurang mengandung air. Buahnya tahan simpan dalam pengangkutan. Produksi pertanaman sekitar 3 kg. Dengan sistem penanaman yang lebih intensif produksi varietas ini bisa ditingkatkan sampai 5 kg/tanaman. Bahkan jumlah buahnya bisa mencapai 100 buah/tanaman dengan berat ideal buahnya sekitar 90 gram/buah. Mungkin karena banyak memiliki kelebihan tersebut varietas ini sekarang lebih banyak disenangi oleh para petani.
  7. Varietas Farmers 209 F1 Hybryd (TW – 369)
    Varietas tomat ini masih “saudara dekat” TW–375, karakteristiknya hampir sama, mempunyai produksi yang cukup tinggi, serta tahan terhadap penyakit Fusarium dan Verticilium. Varietas ini berbeda dengan varietas TW–375 karena bentuknya yang lebih lonjong dan beratnya lebih ringan antara 75 – 80 gram. Varietas tomat ini lebih cocok untuk industri pengolahan makanan.
  8. Varietas Sugar pearl F1 Hybryd (TW–373)
    Satu lagi varietas dari Taiwan yang mulai banyak digemari oleh masyarakat Indonesia adalah varietas sugar pearl. Varietas ini mempunyai keunggulan yang hampir sama dengan TW–375 dan TW 369. Tomat ini tahan terhadap serangan penyakit Fusarium dan produktivitasnya cukup tinggi. Bisa dibayangkan dalam satu tanaman biasa bergelantungan sampai 200 buah tomat. Namun, ukuran buahnya jauh lebih kecil dari tomat lainnya (kira-kira 20 gram / buah).

 

Artikel ini dibuat hanya untuk informasi semata. Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh tentang pembahasan ini, silakan baca buku atau sumber informasi yang ada di bagian referensi. Terima kasih.

REFERENSI
Artikel:
Trisnawati, Y. dan Setiawan, A. Iwan, 2001, Budidaya Tanaman Tomat, Penebar Swadaya, Jakarta. 
Gambar:
Dokumen pribadi