--> Skip to main content
Trigonal Translator: Penerjemah Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda

Jenis-Jenis Aliran Prosa

Jenis aliran prosa tidak terlepas dari rasa seni yang dihadirkan oleh pengarangnya, sadar atau pun tidak. Setiap pengarang memiliki ciri khas alirannya masing-masing, yang sering kali hadir tanpa dibuat-buat. Berikut ini Trigonal Media jelaskan macam-macam aliran prosa.

Jenis-Jenis Aliran Prosa_(www.trigonalmedia.com)

1. Realisme

Dalam aliran realisme ini, pengarang cenderung mengungkapkan kenyataan yang bersifat ragawi atau fisik, serta cara pengungkapannya bersifat objektif.

Dengan kata lain, sang pengarang menggambarkan kenyataan dalam bentuk apa adanya dan tidak menyertakan emosinya.

2. Naturalisme

Aliran naturalisme ini lahir akibat dari kekecewaan terhadap aliran realisme yang biasanya hanya mengungkapkan yang hal baik-baik saja.

Para pengarang prosa naturalisme ingin mengungkapkan kenyataan seperti keadaan sebenarnya, tidak hanya menyajikan sisi positif tetapi juga sisi negatifnya.

Oleh karena itulah, aliran ini sering kali dicap sebagai aliran yang vulgar dalam mengumbar nafsu manusia.

3. Idealisme

Para pengarang prosa beraliran idealisme ini memiliki kecenderungan untuk menyampaikan sesuatu yang bagus, anggun, muluk, dan sangat baik untuk dijadikan panutan.

Aliran ini menggambarkan sesuatu yang sangat sempurna dan ideal. Tak dapat dipungkiri bahwa manusia membutuhkan juga sesuatu yang sempurna untuk dijadikan contoh.

4. Romantisme

Prosa beraliran romantisme berarti cenderung mengungkapkan sesuatu dengan begitu indah, menenangkan, menggugah rasa cinta, dan layaknya mimpi.

5. Simbolisme

Layaknya simbol yang melambangkan sesuatu. Prosa beraliran simbolisme juga menggunakan lambang dalam menggambarkan dan menyajikan ceritanya.

Aliran simbolisme sering kali dipakai karena adanya sensor ketat dari pihak penguasa untuk menyamarkan pesan yang ingin disampaikan.

6. Psikologisme

Dalam aliran psikologisme ini, seorang pengarang biasanya lebih fokus untuk menyelisik dan memuaskan sisi batin dari pembacanya.

Tidak sembarang pengarang bisa menghasilkan karya seperti itu, sehingga dibutuhkan pengarang yang memiliki kematangan jiwa, kecerdasan tingkat tinggi, pengalaman hidup yang mumpuni, dan juga penguasaan ilmu psikologi.

7. Mistisme

Mistisme adalah aliran sastra yang menghasilkan karya dengan sisi gaib dan misteri yang sangat dominan, terkadang sangat tidak masuk akal.

Pengetahuan pengarang mengenai ilmu filsafat, adat istiadat, dan mistis sangat diperlukan untuk membuat karya yang fenomenal.

8. Surealisme

Aliran surealisme adalah suatu aliran yang menyajikan karya hasil dari pencampuran alam nyata dan alam khayal.

Ketidakjelasan adalah nama lain dari aliran ini, karena realita dan mimpi tampak berada dalam satu gambaran.


Itulah penjelasan mengenai jenis-jenis aliran prosa yang berhasil Trigonal Media rangkumkan.

Anda ingin berkomentar? punya pertanyaan? atau ingin memberikan kritik dan saran?
Sampaikan semuanya di: Hubungi Kami

Artikel ini dibuat hanya untuk informasi semata. Jika Anda merasa terbantu oleh artikel ini, mohon keikhlasannya untuk mendoakan supaya Tuhan selalu melimpahkan kebaikan kepada Bang Fuji sekeluarga. Terima kasih.

REFERENSI
Artikel: 
Berbagai sumber 
Gambar:
Dokumen pribadi