--> Skip to main content
Trigonal Translator: Penerjemah Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda

Jenis-jenis Keterampilan dalam Keterampilan Proses

Ada berbagai keterampilan dalam keterampilan proses. Keterampilan-keterampilan tersebut terdiri dari keterampilan dasar (basic skill) dan keterampilan terintegrasi (integrated skills). 

Jenis-jenis Keterampilan dalam Keterampilan Proses

Dimyati (1994:128) membagi Keterampilan Dasar terdiri dari 6 keterampilan, yaitu:

  1. Mengobservasi
  2. Mengklasifikasi
  3. Memprediksi
  4. Mengukur
  5. Menyimpulkan
  6. Mengomunikasikan

Sedangkan keterampilan terintegrasi, terdiri dari:

  1. Mengidentifikasikan variabel
  2. Membuat tabulasi data
  3. Menyajikan dalam bentuk grafik
  4. Menggambarkan hubungan antar variabel
  5. Menganalisa penelitian
  6. Menyusun hipotesis
  7. Mendefinisikan variabel secara operasional
  8. Merancang penelitian
  9. Melaksanakan eksperimen.

Sejumlah keterampilan proses yang dikemukakan oleh Funk dalam Dimyati  (1994:128) kurikulum (Pedoman Proses Belajar Mengajar) dikelompokkan menjadi 7 keterampilan proses, yaitu: mengamati, menggolongkan, menafsirkan, meramalkan, menerapkan, merencanakan penelitian, dan mengomunikasikan.

Penjelasan dari tiap-tiap keterampilan proses, keterampilan dasar akan diuraikan sebagai berikut: (Dimyati, 1994:129-131)

  1. Mengamati
    Manusia mengamati objek-objek dan fenomena-fenomena alam dengan panca indra penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, dan perasa. Mengamati merupakan tanggapan kita terhadap berbagai objek dan peristiwa menggunakan panca indra. Mengamati mempunyai sifat-sifat utama, yakni:
    a. Kualitatif apabila dalam pelaksanaannya hanya menggunakan panca indra untuk memperoleh informasi.
    Contoh: Siswa dapat melakukan kegiatan belajar mengajar melalui proses menentukan warna (penglihatan), mengenali suara jangkrik (pendengaran), rasa manis dan asam (pengecapan), kasar dan halus (peraba), bau jahe dan lengkuas (penciuman).
    b. Kuantitatif apabila pelaksanaannya selain menggunakan panca indra juga menggunakan peralatan lain, yang memberikan informasi khusus dan tepat.
    Contoh: Siswa dapat melakukan kegiatan belajar melalui proses menghitung panjang ruang kelas dengan satuan ukuran tegel, menentukan suhu air dan sebagainya.
  2. Mengklasifikasi
    Merupakan keterampilan proses untuk memilah berbagai objek peristiwa berdasarkan sifat-sifat khususnya sehingga didapatkan golongan/kelompok sejenis dari objek peristiwa yang dimaksud.
    Contoh: Siswa dapat melakukan kegiatan proses belajar dengan proses mengklasifikasikan makhluk hidup: manusia, binatang dan tumbuhan, membandingkan, membedakan, menyamakan dan sebagainya.
  3. Mengomunikasikan
    Yaitu menyampaikan dan memperoleh fakta, konsep dan prinsip ilmu pengetahuan dalam bentuk suara visual.
    Contoh: Siswa dapat melakukan kegiatan proses belajar dengan proses mendiskusikan suatu masalah, membuat laporan, dan sebagainya.
  4. Mengukur
    Yaitu membandingkan yang diukur dengan satuan ukuran tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.
  5. Memprediksi
    Merupakan suatu ramalan dari apa yang kemudian hari mungkin dapat diamati.
    Contoh: Siswa dapat melakukan kegiatan belajar melalui proses memprediksi waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tertentu dengan menggunakan kendaraan dengan kecepatan tertentu.
  6. Menyimpulkan
    Yaitu suatu keterampilan untuk memutuskan keadaan suatu objek/peristiwa berdasarkan fakta, konsep dan prinsip yang diketahui.
    Contoh: Siswa dapat melakukan kegiatan belajar melalui proses berdasarkan pengamatan api lilin mati bila ditutup dengan gelas rapat-rapat.

Keterampilan terintegrasi pada hakikatnya merupakan keterampilan yang diperlukan untuk melakukan penulisan yang diuraikan sebagai berikut: (Dimyati, 1994:132-136)

  1. Keterampilan Mengenali Variabel
    Yaitu merupakan konsep yang mempunyai variasi konsep/segala sesuai yang dapat berubah berganti dalam satu situasi. Variabel-nya ada 2, yaitu:
    a. Variabel bebas (menurut Surakhmad dalam Dimyati (1994:132)).
    Yaitu variabel yang diselidiki pengaruhnya/variabel yang dengan sengaja diubah-ubah dalam suatu situasi dan diselidiki pengaruhnya.
    b. Variabel terikat
    Yaitu variabel yang diramalkan akan timbul dalam hubungan fungsional dengan (atau sebagai pengaruh dari variabel bebas).
    Contoh: Siswa dapat melakukan kegiatan belajar melalui proses membedakan suatu pernyataan sebagai variabel bebas dan terikat
  2. Keterampilan Membuat Tabel Data
    Setelah melaksanakan pengumpulan data, seorang peneliti harus mampu membuat tabel data dan harus dikembangkan oleh siswa.
    Siswa dapat melakukan kegiatan belajar melalui proses: membuat tabel frekuensi, media data, membuat tabel silang.
  3. Keterampilan Membuat Grafik
    Yaitu kemampuan mengolah data dalam bentuk visualisasi garis atau bidang datar dengan variabel termanipulasi selalu pada sumber datar dan variabel hasil selalu ditulis sepanjang sumbu vertikal.
    Siswa dapat melakukan kegiatan belajar dengan mengembangkan keterampilan membuat grafik dengan cara: membaca data dalam tabel, membuat grafik garis, menyusun grafik balok, membuat grafik bidang.
  4. Keterampilan Menggambarkan Hubungan antara Variabel
    Yaitu kemampuan mendeskripsikan hubungan antar variabel termanipulasi dengan variabel hasil/hubungan antar variabel-variabel yang sama.
    Keterampilan menggambarkan hubungan antara variabel dengan cara: menggambarkan hubungan variabel timbal balik, simetris.
  5. Keterampilan Mengumpulkan dan Mengolah Data
    Yaitu kemampuan memperoleh informasi/data dari orang/sumber informasi lain dengan cara lisan, tertulis, pengamatan atau mengkaji lebih lanjut secara kuantitatif maupun kualitatif sebagai dasar pengujian hipotesis/penyimpulan.
    Siswa dapat melakukan kegiatan proses pengumpulan dan mengolah data dengan cara: membuat instrumen pengumpulan data, mentabulasi data, menghitung nilai akar kuadrat, menentukan tingkat signifikansi hasil perhitungan.
  6. Keterampilan Menganalisis Penelitian
    Yaitu kemampuan menelaah laporan penelitian orang lain untuk meningkatkan pengenalan terhadap unsur-unsur penelitian.
    Siswa dapat melakukan kegiatan proses menganalisis penelitian dengan cara mengenali variabel, mengenali rumusan hipotesis.
  7. Keterampilan Menyusun Hipotesis
    Yaitu kemampuan untuk menyatakan dugaan yang dianggap benar mengenai adanya suatu faktor yang terdapat dalam satu situasi, maka akan ada akibat tertentu yang dapat diduga akan timbul.
    Siswa dapat melakukan kegiatan proses dengan cara: menyusun hipotesis kerja, menyusun hipotesis nol, memperbaiki rumusan suatu hipotesis.
  8. Keterampilan Mendefinisikan Variabel
    Yaitu kemampuan mendeskripsikan variabel beserta segala atribut sehingga tidak menimbulkan penafsiran ganda.
    Siswa dapat melakukan kegiatan proses dengan cara: mengenal atribut variabel bebas, mendefinisikan variabel bebas, membatasi lingkup variabel terikat.
  9. Keterampilan Merancang Penelitian
    Yaitu suatu kegiatan untuk mendeskripsikan variabel-variabel yang dimanipulasi dengan direspons dalam penelitian secara operasional, kemungkinan dikontrolnya variabel, hipotesis yang diuji dan cara mengujinya. Serta hasil yang diharapkan dari penelitian yang akan dilaksanakan. Siswa dapat melakukan kegiatan proses merancang penelitian dengan cara:
    a. Mengenali, menentukan, merumuskan masalah yang akan diteliti.
    b. Merumuskan satu/lebih dugaan yang dianggap benar dalam rangka menjawab masalah.
    c. Menyusun hipotesis, yaitu merumuskan dugaan yang dianggap benar.
    d. Memilih alat/instrumen yang tepat untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang dirumuskan.
  10. Keterampilan Bereksperimen
    Yaitu keterampilan untuk mengadakan pengujian terhadap ide-ide yang bersumber dari fakta, konsep dan prinsip ilmu pengetahuan sehingga dapat diperoleh informasi yang menerima atau menolak ide-ide itu. Siswa dapat melakukan kegiatan bereksperimen dengan cara:
    a. Menguji kebenaran pernyataan bahwa semua zat memuai bila terkena panas.
    b. Menanam tanaman yang terkena sinar matahari langsung dan tidak langsung terkena sinar matahari.

 

Artikel ini dibuat hanya untuk informasi semata. Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh tentang pembahasan ini, silakan baca buku atau sumber informasi yang ada di bagian referensi. Terima kasih.

REFERENSI
Artikel: 
Berbagai sumber 
Gambar:
Dokumen pribadi