--> Skip to main content
Trigonal Translator: Penerjemah Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda

Kiyuki dan Kiroku

“Iiihh, sebel banget sih” Miru kesal pada diri sendiri, “Kak Miru kenapa sih?, dari tadi ngomong sebel mulu” Mira binggung sendiri lihat kakak satu-satunya itu jalan mondar-mandir di kamar semenjak mereka pulang dari festival anak kembar. “Ini loh, gara-gara kembar Fuyuki itu. Ingin banget deh aku gundulin itu rambut biru” heboh sendiri. “Oooohh “ mulut Mira langsung membulat.

Kiyuki dan Kiroku

Festival anak kembar selalu diadakan setiap 1 tahun sekali, bagi mereka yang kembar dan juga kompak, setia dan mirip akan mendapatkan hadiah ataupun makanan yang ada di stand festival itu, tak hanya itu bagi kembar yang paling berani dan kompak akan mendapatkan hadiah yang tidak sedikit dan mendapat julukan Queen and King Twin of The Year.

“Kenapa udah 9 kali kita ikuti itu festival tapi selalu kalah dari cold twin itu?”. Miru menjatuhkan tubuhnya ke kasur, “Cold twin?” Mira langsung aja bertanya “Iya kan? Mereka itu kan dingin gak punya ekspersi kayak es batu” Miru menggembungkan pipinya. “Tapi kan Kak, mereka itu memang pantes menang selain cantik dan tampan mereka juga berbakat”, dengan nada sedikit kagum. “Berbakat dari mana?” masih tetap kesal. “Kakak lihatkan tadi mereka saat duet di atas panggung, Kiyuki memainkan biola sementara Kiroku main gitar. Suara mereka juga cukup bagus”, sambil mengingat-ingat pertunjukan dari berbagai pasangan kembar lainnya.

“Kau ini seperti membela…” sebelum Miru selesai berkata suara ibu mereka memanggil dari lantai bawah. “Miru- chan, ada yang mau bertemu dengan kalian!” Untuk beberapa detik mereka diam dan saling pandang. Di dalam hati, mereka berbicara: “Siapa yang datang sore-sore begini?”.

Saat mereka turun betapa kaget mereka karena yang sedang menunggu di ruang tamu adalah kembar Fuyuki. “Kalian?” kata Kiroku. “Ada sesuatu yang mau kami sampaikan”, Kiyuki melanjutkan perkataan Kiroku, keduanya menatap dengan tatapan dingin pada Miru dan Mira. “Ada apa?” kata Miru setelah dia dan adiknya duduk di sofa. “Kami tak akan lama di sini” kata Kiyuki. “Kami akan keluar kota.“ lanjut Kiroku. “Apa?” Miru dan Mira serentak. “Kami hanya mau memberikan…” kata Kiroku. “Ini “, lanjut Kiyuki sambil memberikan foto terbaru mereka yang sedang memakai jas coklat, kemeja ungu dan tangan membentuk victory tapi masih dengan wajah dingin. “Kami harap kalian…” kata Kiroku, “Tak melupakan kami” lanjut Kiyuki, keduanya dengan wajah yang datar.

Semenjak saat itu pun aku dan Mira tak bertemu dengan mereka. Tapi ada sebuah perasaan dalam hati… ini RINDU.

 

Gambar dan cerita ini adalah hasil karya Citra. Anda bebas menggunakan artikel ini untuk tujuan pendidikan dan informasi (tidak untuk tujuan komersil), tetapi harus menyertakan tautan/rujukan ke situs web ini. Terima kasih.