Kumpulan Lagu-lagu Paskibra (LENGKAP)
Kumpulan lagu-lagu Paskibra ini dapat menjadi referensi bagi Anda para penggiat kegiatan Paskibra. Selain sebagai pembakar semangat, juga bisa menambah keakraban serta kebersamaan antar para anggotanya.
PERJUANGAN
Tinggalkan ayah, tinggalkan ibu
Relakan kami ikut berjuang
Di bawah naungan Sang Merah Putih
Demi membela nusa dan bangsa
Tidak kembali pulang, pasti pulang
Sebelum kita yang menang, pasti menang
Walau mayat terkapar di medan perang
Demi bangsa ku rela berkorban, serbu
Maju ayo maju terus maju
Singkirkan dia … dia … dia …
Kikis habislah mereka
Demi negara Indonesia
Wahai kawanku para paskibra
Di mana saja berada
Teruskan perjuangan para pahlawan
Demi bangsa ku rela berkorban
KUTIL
Ketika aku masih kecil
Ku lihat ada yang nyentil
Ku sentil-sentil
Tak tahunya … eh … eh …
Itu kutil
Ketika aku masih tolol
Ku lihat ada yang nyentol
Ku sentol-sentol … ku sentol-sentol
Tak tahunya … eh … eh …
Itu botol
Ketika kau masih bujang
Ku lihat ada yang panjang
Ku pegang-pegang … ku pegang-pegang
Tak tahunya … eh … eh …
Itu pisang
KAPAL SELAM
Kapal selam tangkinya bocor
Timbul tenggelam di perbatasan woi 2x
Buat apa susah hati, susah hati
Buat apa sedih hati, sedih hati
Paskibra tak pernah bersedih
Hanya dongkol dalam hati
Putih-putih pakaian-pakaiannya
Macam macam atributnya-atributnya
Peci hitam di kepalanya
Teratai putih di pundaknya
HASRAT HATI
Hasrat hati hanya sekedar bertanya
Mengapa dirimu betapa gagahnya
Sehingga diriku terpana padanya
Paskibra aku cinta kepadanya
Paskibra engkau cermin jiwaku
Paskibra kau sayang padamu
Tak mungkin aku melupakanmu
Derapnya sikapnya menawan hati
CUKUR RAMBUT
Cukur rambut biar kepalanya gundul (dul-dul)
Lihatlah Paskibra pada gundul (dul-dul)
Gundul sana, gundul sini
Biar gundul hei! banyak yang suka (ngaca)
Jemur badan biar badannya hitam (tam-tam)
Lihatlah Paskibra pada hitam (tam-tam)
Hitam sana, hitam sini
Gosong sana, gosong sini
Biar hitam hei! Disayang mertua (banget)
SENDAL JEPIT
Sendal jepit sendal jepang salawean (teroret)
Aya warung sisi jalan rame pisan (teroret)
Meuli lotek diladangan ku parawan (teroret)
Munutna ampul-ampulan
SAMARAN
Kuambil rumput di ladang
Kujadikan penyamaran
Wajah tampan diubah jadi setan
Agar tak mudah dipandang
Bergerak-gerak
Bertempur-tempur
Paskibra pantang mundur
Tak perlu dengan peluru berhambur
Cukup dengan goyang pinggul
MAKAN
Bila makan (pagi/siang/malam) telah tiba
Segera menuju rumah makan
Bangkitlah semangatmu Paskibra
Siapkan perut untuk diisi
Jangan lupa habiskan nasi
Juga dengan lauk pauknya
Sayur mayur juga disikat
Hindarkan bicara dengan teman
FORGET TO ME
Saya tunggu engkau
Saya tunggu engkau
Rupanya engkau forget to me
Saya tunggu engkau
Saya tunggu engkau
Rupanya engkau forget to me
Saya tahan sakit-sakit jungkir balik di Paskibra
Rupanya engkau forget to me
Trambate rata hayu tarik tambang reketek
Di sini aku jadi tambah senang cihuy
Andaikan aku burung, aku bebas terbang
Cita-citaku jadi seorang Paskibra
Bangun pagi-pagi menuju medan latihan
Untuk mengikuti latihan dasar Paskibra
Di sinilah aku dibina dan ditempa
Para senior perkasa
Mau makan jalan jongkok
Sudah makan lompat kodok
Dicaci dimaki dan dibentak-bentak
Begini rasanya jadi seorang Paskibra
Yang telah terbiasa panas terik dan hujan
Tak tahan rasanya ingin segera pulang
Latihan belum usai …
Wahai seniorku, betapa tajam matamu
Wahai seniorku, betapa sayang padamu
Dengar keluhanku, apakah kau tahu
Ku cinta padamu
Ku sayang padamu
Ku bilang I love you
SAY SLAMET
Say slmaet masih neger-negeri
Ageni si bual-buali
Tusi angkat, tusipira, pada panjang pordeikok
Say slamet masih neger-negeri
Ikipie, ikipie, ikipie
Aku pilih Paskibra wae
Siang jadi kenangan
Malam jadi impian
Cintaku Kang semakin mendalam
Artikel ini dibuat hanya untuk informasi semata. Jika Anda merasa terbantu oleh artikel ini, mohon keikhlasannya untuk mendoakan supaya kebaikan selalu menyertai Bang Fuji sekeluarga. Terima kasih.
REFERENSI
Artikel:
Berbagai sumber
Gambar:
Dokumen pribadi