--> Skip to main content
Trigonal Translator: Penerjemah Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda

Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli

Pengertian sejarah menurut para ahli berikut ini akan memberikan pemahaman yang lebih dalam bagi kita mengenai definisi sejarah. Silakan simak beberapa pendapat para pakar tersebut yang dirangkum oleh Trigonal Media.

Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli_(www.trigonalmedia.com)

Pengertian sejarah menurut James Harvey Robinson

James Harvey Robinson dalam Suhardi Marli 1 menjelaskan bahwa

sejarah adalah semua yang kita ketahui mengenai segala sesuatu yang telah dilakukan, atau dipikirkan atau diharapkan atau dirahasiakan oleh manusia.

Pengertian sejarah menurut Kamaruddin Bilatula

Kamaruddin Bilatula 2 menjelaskan bahwa

sejarah ialah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia.

Pengertian sejarah menurut E.H. Carr

E.H. Carr dalam Bilatula 2 mengatakan

sejarah adalah proses berkesinambungan dari interaksi antara sejarawan dan fakta-fakta yang dimilikinya, suatu dialog yang tidak berkesudahan antara masa sekarang dengan masa lampau. Jadi tidak ada tulisan atau buku sejarah yang final.

Pengertian sejarah menurut Bernheim

Bernheim dalam Bilatula 2 mengatakan

sejarah adalah ilmu yang menelusuri serta menempatkan peristiwa-peristiwa tertentu dalam waktu dan ruang mengenai perkembangan manusia, baik secara perorangan maupun kolektif, sebagai makhluk sosial dalam hubungan sebab dan akibat, lahir maupun batin.

Pengertian sejarah menurut Henri Pirenne

Henri Pirenne dalam Bilatula 2 mengatakan

sejarah merupakan cerita tentang peristiwa-peristiwa dan tindakan-tindakan manusia yang hidup dalam masyarakat.

Pengertian sejarah menurut Benedetto Croce

Benedetto Croce dalam Bilatula 2 mengatakan

sejarah adalah catatan dari kreasi-kreasi jiwa manusia pada semua bidang, teori maupun praktik. Dengan kata lain, sejarah adalah hasil pertimbangan logis individual tentang peristiwa masa lampau di bawah cahaya pemikiran dan kepentingan kontemporer.

Pengertian sejarah menurut Cicero

Cicero dalam Bilatula 2 mengatakan

sejarah adalah cahaya kebenaran, saksi waktu, guru kehidupan; atau historia magistra vitae (sejarah adalah guru kehidupan); maupun prima esse historiae legem ne quid falsi dicere audeat, ne quid veri non audeat (hukum pertama dalam sejarah ialah takut mengatakan kebohongan, hukum berikutnya tidak takut mengatakan kebenaran)

Pengertian sejarah menurut Ibnu Khaldun

Ibnu Khaldun dalam Bilatula 2 mengatakan

sejarah adalah rekaman tentang kemajuan dan kemunduran, kejayaan, dan kejatuhan umat manusia.

Pengertian sejarah menurut Winston Churchil

Winston Churchil dalam Bilatula 2 mengatakan

Sejarah adalah hasil dari letak geografi, dan letak geografi tidak berubah. Sedangkan politik merupakan hasil dari pemetaan sejarah.

Pengertian sejarah menurut Polybius

Polybius dalam Bilatula 2 mengatakan

Sejarah adalah pelajaran filosofi dengan pengalaman sebagai gurunya. Ia juga mengemukakan bahwa semua orang mempunyai dua cara untuk menjadi baik, yaitu: berasal dari pengalaman dirinya sendiri, dan yang lainnya lagi berasal dari pengalaman orang lain.

Pengertian sejarah menurut Dewi Wahyu Ningsih

Dewi Wahyu Ningsih 3 dalam sebuah artikelnya menyatakan bahwa

sejarah adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia. Dalam kehidupan manusia, peristiwa sejarah merupakan suatu peristiwa yang abadi, unik, dan penting.

Pengertian sejarah menurut Dahlia Koni Saputri

Dahlia Koni Saputri 4 mencoba menjabarkan bahwa

sejarah merupakan kejadian yang telah lampau di mana terjadinya sejarah tersebut merupakan hasil dari kegiatan manusia yang menciptakan sejarah baik itu dari kebudayaan mereka maupun dari aktivitas individu yang menyebabkan suatu kejadian tersebut mampu menarik perhatian banyak masyarakat umum sehingga bisa menjadi suatu peristiwa besar yang dapat diingat banyak orang.

Pengertian sejarah menurut Sartono Kartodirdjo

Sartono Kartodirdjo 5 menjelaskan bahwa

sejarah mempunyai dua pengertian yakni arti subjektif dan arti objektif. Dalam pengertian subjektif sejarah adalah suatu konstruksi (bangunan) yang dibuat oleh penulis untuk menjelaskan sejarah berdasarkan sudut pandang dia melalui sumber-sumber yang dia dapat sebagai uraian maupun tulisan. Sedangkan sejarah dalam pengertian objektif adalah sejarah berdasarkan kejadian yang sebenarnya (aktualisasinya), tanpa ada campur tangan dari subjektivitas.

Pengertian sejarah menurut Rustam Tamburaka

Prof. Drs. H. E. Rustam Tamburaka, MA. 6 memaparkan bahwa

sejarah adalah cerita perubahan-perubahan, peristiwa-peristiwa atau kejadian masa lampau yang telah diberi tafsir atau alasan dan dikaitkan sehingga membentuk suatu pengertian yang lengkap. Sedangkan ilmu sejarah adalah suatu cerita yang terjadi pada masa lalu yang disusun kembali dengan menggunakan persyaratan ilmiah.

 

Dari beberapa pendapat pakar di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa sejarah adalah suatu kejadian di masa lampau yang dapat ditelusuri kebenarannya secara ilmiah.

 

Artikel ini dibuat hanya untuk informasi semata. Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh tentang pembahasan ini, silakan baca buku atau sumber informasi yang ada di bagian referensi. Terima kasih.

REFERENSI
Artikel:
1. Suhardi Marli. Sejarah dan Pendidikan Sejarah. Diakses pada tanggal: 15/09/2015
2. Kamaruddin Bilatula. Pendapat dan Pengertian Sejarah Menurut Para Ahli Dunia. Diakses pada tanggal: 15/09/2015
3. Dewi Wahyu Ningsih. Ilmu Humaniora. Diakses pada tanggal: 15/09/2015
4. Dahlia Koni Saputri. Penjelasan Sejarah. Diakses pada tanggal: 15/09/2015
5. Sartono Kartodirdjo. (1992). Pendekatan Ilmu Sosial Dalam Metodologi Sejarah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
6. Prof. Drs. H. E. Rustam Tamburaka, MA. (1999). Pengantar Ilmu Sejarah Teori Filsafat Sejarah Sejarah Filsafat dan IPTEK. Jakarta: PT Rikena Cipta 
Gambar:
Dokumen Pribadi