--> Skip to main content
Trigonal Translator: Penerjemah Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda

Peranan Plankton

Ekosistem perairan (kolam) terdiri dari lingkungan abiotik dan biotik, mempertunjukkan adanya interaksi yang rumit antara mikroorganisme dengan mikroorganisme maupun antara mikroorganisme dengan makroorganisme, baik tumbuhan maupun hewan (Pelczar, 1988).

Peranan Plankton

Plankton yang merupakan salah satu kelompok organisme yang memiliki habitat di lingkungan akuatik dan berperan penting bagi lingkungannya. Plankton mempunyai peranan yang sangat besar di dalam ekosistem perairan, karena plankton (terutama phytoplankton) merupakan sumber energi utama dalam ekosistem perairan.

Menurut Pelczar (1988), dengan fotosintesis phytoplankton berperan sebagai produsen bagi jasad renik lainnya, yaitu zooplankton. Dengan demikian, peranan plankton, terutama phytoplankton ternyata juga memberikan kontribusi kepada lingkungan ekosistem perairan, seperti lautan dengan menghasilkan 70% oksigen perairan laut di dunia. Selain itu sebagian besar protozoa dan bagian kecil dari hewan invertebrata menggunakan alga sebagai makanannya. Interaksi antara mikroba dengan mikroorganisme lainnya.

Di lain pihak, plankton selain berinteraksi dan menguntungkan sesama mikroorganisme, ternyata juga mempunyai peranan yang sangat penting bagi hewan-hewan mikroorganisme di perairan. Plankton berperan bagi penyediaan pakan alami bagi ikan.

Usaha budi daya ikan pada dewasa ini nampak semakin giat dilaksanakan orang dengan cara-cara intensif, baik di air tawar, air payau, maupun air laut. Selain makin intensif, usaha itu pun semakin meluas juga. sedangkan ikan yang dipelihara pun semakin bermacam-macam pula jenisnya, mulai dari yang murah sampai yang mahal. Bukan hanya ikan-ikan bernilai ekonomis saja yang semakin berkembang pembudidayaannya, ternyata beberapa jenis ikan hias mempunyai pasaran ekspornya sendiri, baik ikan hias laut maupun ikan hias air tawar. Selain itu ada juga beberapa jenis udang yang warnanya cukup menarik, sehingga merupakan udang hias yang dapat diekspor.

Semua kegiatan budi daya tersebut, menuntut tersedianya benih dalam jumlah yang cukup, tepat waktu, dan berkesinambungan. Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, usaha pembenihannya perlu ditingkatkan produksinya.

Beberapa jenis phytoplankton yang sudah banyak dibudidayakan orang antara lain adalah:

  • Diatomae, yaitu Chaetocetros Calcitrans, Skelettonema costatum, Phaeodactylum tricornutum, Nitascia closterium, Cyclotella mana dan Navieula sp.
  • Chlorophyceae, yaitu Chlorella sp, Monas sp, Clamydomonas sp, Platymonas tetratele, Isochrysis sp, Monochrysis sp, dan Dunaliella terteoleocta.

Sedangkan beberapa jenis Zooplankton yang sudah banyak dibudidayakan orang antara lain adalah:

  • Rotifera, terutama Brachionus sp.
  • Cladocera, terutama Moina sp, dan Daphnia sp.
  • Branchiopoda, terutama Artemia sp.
  • Berbagai macam plankton lainnya, seperti Infusoria (Paramaeerum), jentik-jentik nyamuk, anak tiram, anak tritip (Balanus sp), anak bintang laut (Arbacia sp), dan lain-lain.

Dengan membudidayakan plankton secara intensif, maka kita akan dapat menyediakan makanan dalam jumlah yang cukup, tepat waktu, dan berkesinambungan. Oleh karena itu, dalam usaha panti-panti pembenihan ikan, udang, kepiting, dan karang-karangan, diperlukan juga pembudidayaan plankton sebagai persediaan makanan alami.

 

Artikel ini dibuat hanya untuk informasi semata. Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh tentang pembahasan ini, silakan baca buku atau sumber informasi yang ada di bagian referensi. Terima kasih.

REFERENSI
Artikel: 
Berbagai sumber 
Gambar:
Dokumen pribadi