--> Skip to main content
Trigonal Translator: Penerjemah Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda

Ternyata lukisan tertua di dunia berasal dari Indonesia

Ternyata, lukisan tertua di dunia  itu berasal dari Indonesia. Fakta yang cukup mengejutkan, karena selama ini benua Asia dipandang sebelah mata dalam hal peninggalan arkeologi. Silakan simak ulasan Trigonal Media berikut ini.

Jose Joordens memegang lukisan Homo erectus

Jose Joordens memegang fosil kerang bertahtakan lukisan karya Homo erectus

Penelitian yang dipimpin oleh ilmuwan bernama Jose Joordens dari Universitas Leiden, berhasil menemukan lukisan yang diperkirakan berusia sekitar 500.000 (lima ratus ribu) tahun. Ketika itu Joordens dan para ilmuwan lainnya, sedang meneliti fosil-fosil yang dikumpulkan oleh Eugène Dubois pada tahun 1891 dari Trinil, Jawa Timur, Indonesia.

Lukisan itu ditemukan di atas sebuah cangkang kerang air tawar. Gambarnya hanya berupa bentuk geometris sederhana, garis zig-zag yang cukup rapi. Kemungkinan besar, lukisan itu dibuat dengan menggunakan gigi ikan hiu.

Menurut Joordens, dari data yang berhasil dikumpulkan, kemungkinan besar Homo erectus adalah pelukis tertua tersebut. Walaupun tidak mungkin untuk mengetahui secara pasti arti pasti dari gambar zig-zag tersebut, tetapi ini membuktikan bahwa Homo erectus lebih pintar dari yang diperkirakan sebelumnya.

lukisan tertua di dunia di atas fosil kerang

Lukisan zig-zag tertua di dunia di atas kerang

Lukisan ini berarti mematahkan rekor lukisan tertua sebelumnya yang dipegang oleh Afrika Selatan, yaitu sebuah lukisan di atas batu yang berusia sekitar 100.000 (seratus ribu) tahun.

 

Hikmah Berita

Ternyata benua Asia memiliki kekayaan arkeologi yang terpendam, ini seakan meruntuhkan keyakinan bahwa surga arkeologi adalah benua Afrika. Jujur saja, saya sendiri berkeyakinan sebenarnya benua Asia, terutama Indonesia, memiliki harta karun arkeologi yang dapat menggemparkan dunia. Hanya saja patut disayangkan, penelitian dan penggalian di benua Asia masih kurang mendapatkan prioritas.

Dalam sejarah, hampir semua hal hanyalah merupakan asumsi dan terkadang hanya spekulasi. Karena kita tahu, kita tidak dapat secara pasti mengetahui seperti apa kejadian di masa lalu, kecuali kita mengalaminya sendiri. Sebagai contoh, selama ini kita hanya bisa mengira-ngira seperti apa bentuk dinosaurus, walaupun mungkin ada teknologi ilmiah untuk menggambarkannya, tetapi selama dinosaurus itu belum tampak di depan mata, maka semuanya hanyalah asumsi dan tidak 100% benar.

 

Artikel ini dibuat hanya untuk informasi semata. Jika Anda ingin mengutip artikel ini, mohon sertakan tautan hidup ke situs web atau halaman ini. Terima kasih.

REFERENSI
Artikel:
1. nature.com. Homo erectus at Trinil on Java used shells for tool production and engraving. Diakses pada tanggal: 27/12/2014
2. news.leiden.edu. Oldest ever engraving discovered on 500,000-year-old shell. Diakses pada tanggal: 27/12/2014
3. Rachel Feltman. These 500,000-year-old shell markings may be the world’s first doodle. Diakses pada tanggal: 27/12/2014
4. Macrina Cooper-White. Zigzag Etched On Ancient Shell May Be World's Oldest Art. Diakses pada tanggal: 27/12/2014