Peranan Pendidikan bagi Kehidupan Manusia
Sejak anak manusia pertama lahir orang tua telah berusaha mendidik anak-anaknya walaupun usaha pendidikan yang dilakukannya dengan cara yang sangat sederhana.
Pendidikan adalah suatu usaha pembimbingan yang dilakukan oleh orang dewasa terhadap anak (yang dianggap belum dewasa) untuk mencapai tingkat kedewasaan. Usaha pendidikan dapat terjadi di dalam lingkungan keluarga, sekolah ataupun di dalam lingkungan masyarakat. Dengan kata lain pendidikan itu pun dapat diartikan sebagai suatu proses interaksi individu dengan lingkungan baik secara informal, non formal ataupun secara formal menuju ke arah kedewasaan.
Sebenarnya tanpa usaha pendidikan manusia tetap akan hidup dan akan berkembang dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap serta nilai-nilai hidupnya, tetapi melalui usaha pendidikan diasumsikan bahwa pengetahuan, keterampilan serta sikap dan nilai-nilai yang dianutnya akan lebih tepat dan lebih baik sesuai dengan norma-norma yang berlaku di dalam lingkungannya.
Oleh karena itulah bahwa proses pendidikan merupakan proses normatif (mempunyai aturan dan tata cara) dan humanisasi (memanusiakan manusia agar berbeda dengan makhluk lainnya), sedangkan makna kedewasaan akan ditentukan oleh tahap-tahap perkembangan dan tugas-tugas perkembangan seseorang .
Dalam tahap-tahap dan tugas-tugas perkembangan itulah individu menyadari eksistensi/keberadaannya sebagai manusia yang mempunyai kemampuan dan dapat mengembangkan kemampuannya. Secara singkat Surya (1987) mengemukakan bahwa kedewasaan sebagai tujuan pendidikan itu berisikan beberapa hal yaitu:
- Peningkatan kesadaran pemahaman akan diri dan lingkungannya.
- Pengembangan kemampuan dan kualitas diri sebagai insan pribadi, insan sosial dan insan Tuhan.
- Peningkatan kemampuan dalam menghadapi dan memecahkan suatu persoalan dalam kehidupannya.
Bila ditelaah lebih jauh, peranan dan tugas pendidik tidak hanya bertanggung jawab untuk dapat menyampaikan sejumlah ide/nilai, menerjemahkan nilai-nilai melalui perilaku nyata di hadapan anak didiknya, tetapi seorang pendidikan mempunyai tanggung jawab moral terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
Pendidik yang menyadari itu semua akan berusaha melakukan proses pendidikan dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan agar anak didiknya mencapai kedewasaan yang diharapkan. Tidak terkecuali guru di dalam lingkungan pendidikan formal di sekolah.
Artikel ini dibuat hanya untuk informasi semata. Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh tentang pembahasan ini, silakan baca buku atau sumber informasi yang ada di bagian referensi. Terima kasih.
REFERENSI
Artikel:
Berbagai sumber
Gambar:
pixabay.com