--> Skip to main content
Trigonal Translator: Penerjemah Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda

Unsur-Unsur Kredit

Kredit yang diberikan oleh suatu lembaga kredit didasarkan atas kepercayaan, sehingga dengan demikian pemberian kredit merupakan pemberian kepercayaan.

Unsur-Unsur Kredit

Suatu lembaga kredit baru akan memberikan kredit kalau ia betul- betul yakin bahwa si penerima kredit akan mengembalikan pinjaman yang akan di terimanya sesuai dengan jangka waktu dan syarat-syarat yang telah disetujui oleh kedua belah pihak. Tanpa keyakinan tersebut, suatu lembaga kredit tidak akan meneruskan simpanan masyarakat yang diterimanya. (Simongkir, 101:1991)

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa unsur-unsur kredit adalah:

  1. Kepercayaan, yaitu keyakinan dari si pemberi kredit bahwa prestasi yang akan diberikan baik dalam bentuk uang, barang, jasa, akan benar-benar diterimanya kembali dalam jangka waktu tertentu di masa yang akan datang.
  2. Waktu, yaitu masa yang memisahkan antara pemberi prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterima pada masa yang akan datang. Dalam unsur waktu ini, terkandung pengertian nilai dari uang yaitu uang yang ada sekarang lebih tinggi nilainya dari uang yang akan diterima pada masa yang akan datang.
  3. Degree of risk, yaitu suatu tingkat risiko yang akan dihadapkan sebagai akibat dari jangka waktu yang  memisahkan antara pemberi prestasi dengan kontraprestasi yang akan diterimanya di kemudian hari. Semakin lama kredit berikan semakin tinggi pula risikonya. Dengan adanya unsur risiko inilah maka timbullah jaminan dalam pemberian kredit.
  4. Prestasi, atau obyek kredit itu tidak saja diberikan dalam bentuk uang, tetapi juga dapat berbentuk barang dan jasa, namun karena kehidupan ekonomi modern sekarang ini didasarkan pada uang, maka transaksi-transaksi kredit yang menyangkut uanglah yang sering dijumpai dalam praktek perkreditan.

 

Artikel ini dibuat hanya untuk informasi semata. Jika Anda ingin mengetahui lebih jauh tentang pembahasan ini, silakan baca buku atau sumber informasi yang ada di bagian referensi. Terima kasih.

REFERENSI
Artikel:
O. P Simongkir. 1991. Seluk Beluk Bank Komersil. Jakarta: PT. Aksara Persada Indonesia 
Gambar:
Dokumen pribadi