--> Skip to main content
Trigonal Translator: Penerjemah Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda

Cara Menjadi Orang Sukses

Cara menjadi orang sukses tidak ada yang mudah dan instan. Tentu saja, bukan berarti tidak ada tips atau panduan untuk menjadi orang sukses. Berikut Trigonal Media berikan penjelasan singkatnya.

Perlu diingat, kesuksesan yang kita bahas di sini, bukan sukses kaya harta saja, tapi lebih kepada kesuksesan kita menjadi orang yang berguna bagi orang lain, dalam arti memberikan warisan yang positif bagi orang di sekeliling kita atau pun anak cucu kita di masa yang akan datang.

Memang benar, kesuksesan itu subjektif, tiap orang memiliki target kesuksesannya sendiri-sendiri. Tidak ada yang salah dengan hal itu, yang salah adalah ketika seseorang hanya puas dengan satu kesuksesan saja, hidup itu bergerak maju tanpa menunggu kesiapan kita, maka target kesuksesan pun harus terus meningkat.

Kebayang gak kalo petani sudah merasa sukses dengan hanya berhasil mencangkul sepetak sawah? Apa yang ia dapat? Hanya sebidang tanah yang siap tanam dan rasa capek. Apakah dia akan mendapatkan padi? Tentu saja tidak, sang petani sudah berhenti berusaha dan merasa sukses ketika sudah berhasil mencangkul sepetak sawah. Jadi, sang petani harus menargetkan banyak kesuksesan lain sehingga sepetak sawah itu dapat menghasilkan padi yang bagus.

Contoh sederhana lain:

Perut kita tidak akan kenyang, jika kita sudah merasa sukses mengambil sebuah piring dan kemudian berhenti berusaha.

Jadi hal yang membedakan antar orang sukses dan orang gagal adalah sikap mental yang positif. Percaya tidak percaya, hanya itu saja yang membedakan kita dengan orang sukses.

  • Bukan uang, karena uang akan habis jika sikap mental kita tidak positif. hanya tahu menghabiskan, tanpa mau menginvestasikan atau menggunakan uang itu dengan benar.
  • Bukan seberapa tinggi pendidikan, karena tingkat pendidikan yang tinggi tanpa sikap mental yang benar, hanya akan menjadikan kita penjahat yang mengelabui orang lain dengan kepintaran kita.
  • Bukan kedudukan kita di masyarakat, karena pandangan masyarakat terhadap kita akan berubah jika ternyata sikap dan perilaku kita tidak baik.
  • Bukan seberapa hebat teman atau saudara kita, karena apakah teman dan keluarga akan terus mendukung kita jika sikap kita tidak baik terhadap mereka?
  • Bukan pula seberapa beruntung hidup kita, karena mengandalkan takdir untuk bisa sukses itu tindakan bodoh.

Jangan salah sangka, semua hal di atas tentu saja mempermudah untuk mencapai target kesuksesan kita, tapi tidak mutlak harus ada atau diada-adakan.

Tipe sikap mental manusia

Secara sederhana, terdapat tiga tipe sikap mental manusia, yaitu:

1. Si Pengeluh

Pengeluh selalu melihat dunia sebagai tempat yang tidak adil. Tipe ini selalu melihat bahwa hidupnya jauh lebih sulit dibandingkan dengan hidup orang lain, walaupun sebenarnya tidak demikian.

Waktu mereka lebih banyak dihabiskan untuk meratapi hidup dan pikiran mereka dipenuhi oleh pemikiran-pemikiran negatif tentang kehidupan, keluarga, teman, dan masalah yang dihadapinya.

Biasanya tipe ini cenderung menjadi manusia yang munafik, bermuka dua, dan menyalahkan orang lain atas apa terjadi pada dirinya, tanpa melihat kenyataan bahwa sebenarnya dirinya sendirilah yang harus memperbaiki diri.

Dengan kata lain, tipe sikap mental ini sangat jauh dari rasa syukur, mensyukuri apa yang dia miliki, dan sering kali iri dengan kebahagiaan orang lain.

2. Si Pengecut

Pengecut yaitu seseorang yang menganggap dunia itu sebagai tempat yang sangat susah untuk ditaklukkan dan tidak nyaman ditinggali. Tukang ngeluh ini selalu membicarakan keadaannya yang menyedihkan, tapi tidak banyak berusaha untuk mengubah keadaannya tersebut.

Biasanya mereka hanya berangan-angan bahwa kehidupannya akan menjadi lebih baik, membayangkan diri mereka berada di posisi orang lain yang lebih baik.

Bagi sebagian dari mereka, berusaha tetap dilakukan tapi saat keadaan tidak sesuai dengan keinginannya, maka dia akan segera menyerah. Tipe manusia ini jarang menyelesaikan pekerjaan yang sudah dimulainya, terutama jika pekerjaan tersebut semakin sulit untuk dituntaskan.

Jadi bisa disimpulkan, sikap mental ini adalah selalu melarikan diri dari tanggung jawab jika keadaan menjadi semakin sulit.

3. Sang Juara

Sang juara melihat dunia sebagai tempat penuh rintangan dan peluang. Mereka tahu bahwa keadaan sering kali tidak adil dan tidak mudah untuk dijalani, tapi itu tidak menjadikan mereka mundur dari pertarungan.

Tipe sikap mental ini biasanya tidak akan mudah menyerah sampai berhasil atau sampai mereka tidak dapat berkutik lagi. Sikap pantang menyerah ini akan menular pada orang-orang di sekelilingnya, baik itu di lingkungan keluarga, masyarakat, atau pekerjaan.

Sayangnya tipe sikap mental ini akan menjadi negatif jika dibarengi dengan ego serta keserakahan, karena mereka akan melakukan apa pun untuk mencapai tujuannya, bahkan tindakan ilegal sekali pun. Oleh karena itu, dukungan dan bimbingan positif dari orang-orang terdekatnya sangatlah krusial agar Sang Juara ini tidak keluar dari koridor jalan yang benar.


Kesimpulannya, jadi bagaimana cara untuk menjadi orang sukses? Tentu saja dengan memiliki sikap metal yang positif, yaitu sikap mental pemenang.

Perlu diingat sikap mental ini tidak berlaku permanen, bisa saja suatu hari seseorang memiliki sikap mental pengeluh tapi di lain hari dia akan menunjukkan sikap mental sang juara. Ini tergantung pada berbagai kondisi, seperti jenis dan tingkat kesulitan masalah yang dihadapi.

Penafian:

Halah, emang lo udah sukses sampe bikin artikel ngajarin orang lain buat sukses? Saya belum dan tidak merasa sudah sukses. Artikel ini saya buat untuk dijadikan pengingat dan panduan bagi saya sendiri, agar tidak salah langkah atau merasa puas dengan pencapaian saya sekarang. Itu saja. Jika ada pembaca yang merasa tercerahkan dengan membaca artikel ini, semoga jadi amal bagi saya.

Itulah penjelasan mengenai bagaimana cara menjadi orang sukses yang berhasil Trigonal Media rangkumkan.

Artikel ini dibuat hanya untuk informasi semata. Jika Anda merasa terbantu oleh artikel ini, mohon keikhlasannya untuk mendoakan supaya Tuhan selalu melimpahkan kebaikan kepada Trigonal Media sekeluarga. Terima kasih.

REFERENSI
Artikel: 
Berbagai sumber

 
Gambar:
Canva.com

Artikel terbaru