Protista Mirip Jamur

Protista mirip jamur merupakan salah satu kelompok protista yang diklasifikasikan oleh Ernst Haeckel. Protista ini dikelompokkan menjadi Jamur Air (Oomycota) dan Jamur Lendir (Mycomycota). Silakan simak penjelasan Trigonal Media berikut ini.

Jamur Air (Oomycota/Oomycetes)

Jamur air atau dalam bahasa Inggris disebut water molds, adalah kelompok protista bersel tunggal yang memiliki hifa (filamen atau benang halus yang membentuk bagian vegetatif jamur) sehingga tampak seperti jamur biasa. Oomycetes memiliki dinding sel yang tersusun dari selulosa, berbeda dari fungi, yang tersusun dari kitin, sehingga ia lebih dekat pada alga dan tumbuhan.

Ciri-ciri Oomycota

Berikut ini adalah beberapa ciri Oomycota:

• Benang-benang hifa tidak bersekat melintang(senositik) sehingga di dalamnya terdapat inti dalam jumlah banyak.
• Dinding selnya terdiri dari selulosa.
• Tidak mempunyai klorofil.
• Bersifat parasit juga saprofit.

Habitat Oomycota

Jamur air biasa dijumpai pada tempat-tempat  berair, banyak bahan organik, dan tidak terkena cahaya matahari langsung.

Reproduksi Oomycota

Oomycetes ada yang bereproduksi dengan seksual dan aseksual. Apabila melakukan reproduksi aseksual dengan membentuk zoospore yang memiliki 2 flagela untuk berenang di dalam air. Sedangkan reproduksi secara seksual dengan membentuk gamet (sel kelamin) setelah fertilisasi akan terbentuk zigot yang tumbuh menjadi oospora.

Contoh Oomycta

Berikut ini adalah beberapa contoh Oomycota yaitu Phytophthora, Peronosclerospora, dan Pythium.

Peran Oomycota di lingkungan

Peran Oomycota sebagian besar negatif atau merugikan, terutama bagi tanaman. Contohnya:

• Phytophthora: menyebabkan penyakit layu bibit, hawar kentang, busuk buah, dan busuk akar.
• Peronosclerospora: penyebab penyakit bulai (downy mildew) pada tumbuhan serealia (biji-bijian).
• Pythium: menyebabkan penyakit yang sama seperti Phytophthora.

 

Jamur Lendir (Mycomycota)

Jamur lendir atau disebut juga slime molds, adalah sekelompok protista yang berpenampilan mirip jamur namun berperilaku menyerupai amoeba. Mycomycota berasal dari kata myxo yang artinya lendir, dan mykes yang artinya cendawan. Jamur lendir dapat menelan bakteri, hama, spora, dan berbagai komponen organik dari lingkungannya.

Ciri-ciri Myxomycota

Berikut ini adalah ciri-ciri Myxomycota:

• Uniseluler atau multiseluler
• Tidak mempunyai klorofil
• Menghasilkan sel-sel yang hidup bebas. Sel-sel ini disebut amoeboid karena memiliki bentuk seperti Amoeba.
• Memiliki tubuh yang cerah (kuning/oranye)

Habitat Myxomycota

Hutan basah, batang kayu yang membusuk, sampah basah, dan tanah yang lembab merupakan habitat yang ideal bagi jamur lendir.

Reproduksi Myxomycota

Reproduksi jamur lendir secara aseksual (vegetatif) adalah dengan membentuk spora, sedangkan secara seksual (generatif ) yaitu dengan melakukan singami (peleburan dua gamet dengan ukuran yang sama dan tidak dapat dibedakan antara sel jantan dan betina yang akan menghasilkan zigot).

Contoh Myxomycota

Berikut ini adalah contoh Myxomycota: Physarum polycephalum dan Fuligo septica.

Peran Myxomycota di lingkungan

Hampir semua jamur lendir tidak berbahaya, bahkan mereka sangat menguntungkan terutama karena mereka mempercepat penguraian bangkai hewan dan tumbuhan.

 

Itulah penjelasan singkat mengenai protista yang menyerupai jamur. Jika Anda ingin memberikan informasi tambahan, koreksi, maupun pertanyaan, jangan sungkan untuk menuliskannya di kolom komentar. Terima kasih.

 

Artikel ini dibuat hanya untuk informasi semata. Jika Anda ingin mengutip artikel ini, mohon sertakan tautan hidup ke situs web atau halaman ini. Terima kasih.

REFERENSI
Artikel:
1. Wikipedia. (2014). Protista: id.wikipedia.org: Protista
2. Wikipedia. (2014). Oomycetes: id.wikipedia.org: Oomycetes
3. Amie dan Jena. ___. Fungus-like protists…: henry.k12.ga.us
4. Wikipedia. (2014). Jamur lendir: id.wikipedia.org: Jamur_lendir
5. Wikipedia. (2014). Slime mold: en.wikipedia.org: Slime_mold 
Gambar:
1. en.wikipedia.org
2. commons.wikimedia.org 
3. id.wikipedia.org