--> Skip to main content
Trigonal Translator: Penerjemah Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda

Homonim (Pengertian dan Penjelasan)

Homonim atau homonimi berasal dari bahasa Yunani yaitu Homos = sama dan Onoma = bunyi sama. Berikut ini Trigonal Media berikan beberapa pengertian homonim lengkap dengan penjelasannya.

Pengertian Homonim_Penjelasan Homonim

Pengertian Homonim (Homonimi)

1. Dra. Suparni

Secara singkat, Suparni 1 (1988: 95) menjelaskan bahwa:

homonim adalah beberapa kata yang masing-masing mengandung arti sendiri tetapi secara kebetulan sama bentuknya, hanya etimologinya berbeda (sumber berbeda).

2. Gorys Keraf

Keraf (2009: 36) memberikan definisi singkat bahwa:

homonimi adalah dua kata atau lebih tetapi memiliki bentuk yang sama.

3. Drs. Aminuddin, MPd.

Aminuddin (2008: 124) memaparkan bahwa:

Homonimi ialah beberapa kata yang memiliki bentuk ujaran yang sama, tetapi memiliki makna berbeda-beda.

Cara Mengidentifikasi Homonim

Untuk dapat mengidentifikasi homonim dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu:

  1. Pahami etimologi atau asal muasal kata.
  2. Pahami konteks pemakaian kata atau prinsip perluasan makna kata.
  3. Pahami makna dasar atau makna inti dari kata.

Contoh Homonim

Berikut ini adalah beberapa contoh homonim:

  • Genting
    (1) berbahaya (tentang keadaan yang mungkin segera menimbulkan bencana perang dan sebagainya).
    (2) tutup atap rumah yang terbuat dari tanah liat yang dicetak dan dibakar, bermacam-macam bentuknya.
  • Buku
    (1) lembar kertas yang berjilid, berisi tulisan atau kosong.
    (2) tempat pertemuan dua ruas (jari, buluh, tebu).
  • Kopi
    (1) pohon yang banyak ditanam di Asia, Amerika Latin, dan Afrika, buahnya digoreng dan ditumbuk halus untuk dijadikan bahan pencampuran minuman.
    (2) salinan sesuai dengan asli yang diperoleh dengan cara memfotokopi.


Itulah penjelasan singkat mengenai homonimi beserta pengertian dan contohnya. Jika Anda memiliki pertanyaan atau koreksi, jangan sungkan untuk menghubungi kami.

Artikel ini dibuat hanya untuk informasi semata. Jika Anda merasa terbantu oleh artikel ini, mohon keikhlasannya untuk mendoakan supaya Tuhan selalu melimpahkan kebaikan kepada Trigonal Media sekeluarga. Terima kasih.

REFERENSI
Artikel:
1. Dra. Suparni. (1988). Penuntun Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Bandung: Ganeca Exact
2. Gorys Keraf. (2009). Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
3. Drs. Aminuddin, MPd. (2008). Semantik: Pengantar Studi Tentang Makna. Bandung: Sinar Baru Algensindo 
Gambar:
Kolam renang hotel