--> Skip to main content
Trigonal Translator: Penerjemah Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda

Cara Melatih Bayi Tidur Teratur

Cara melatih bayi untuk tidur teratur sebenarnya cukup mudah, tetapi proses latihannya mungkin saja akan menguras fisik dan emosi orang tua. Tetapi semua itu akan setimpal, karena bayi dan orang tua akan mendapatkan manfaat dari teraturnya waktu tidur bayi.

Cara Melatih Bayi Tidur Teratur

Satu hal yang perlu diingat ketika akan melatih pola tidur bayi adalah kenalkan konsep siang dan malam pada bayi.

Seperti dituturkan oleh dr Meta Hanindita, SpA:

Kenalkan konsep pagi dan malam pada bayi. Pada malam hari, gelapkan ruangan, buat ruangan yang tenang. Kebalikannya, begitu hari sudah siang, maka biarkan cahaya matahari memasuki rumah dan kamar tidur. Suasana sekitar bayi juga bisa dibuat sedikit lebih ramai dan aktif. Suasana kamar tidur yang sepi dan gelap saat tidur malam sangat memengaruhi pola tidur si bayi. Dengan begitu, ia akan belajar bahwa saat gelap maka sudah waktunya tidur dan saat terang adalah waktunya bermain.

Yang perlu diingat, bayi juga memerlukan waktu untuk belajar dan tak mungkin instan. Orang tua tetap harus konsisten menerapkan kebiasaan tersebut dan bersabar. Sekitar usia 2-3 bulan biasanya bayi sudah mulai bisa membiasakan diri untuk tidur lebih lama di malam hari.

Di bawah ini adalah beberapa teknik menidurkan bayi yang bisa Anda coba. Silakan pilih dan praktekkan sesuai dengan teknik yang Anda inginkan. Teknik ini dicetuskan oleh Siobhan Stirling dalam bukunya Sleep.

1. Bersikap Dingin

Metode ini merupakan metode "paling kejam". Tetapi seperti janji Stirling, metode inilah yang paling jitu. Orang tua bisa merasakan efeknya dalam waktu tiga hari.

Caranya dengan meletakkan bayi di tempat tidur. Setelah mengucapkan selamat tidur padanya, tinggal saja sampai ia tertidur dengan sendirinya. Sebagian besar bayi akan menangis begitu orangtua menghilang dari pandangannya. Tapi lama-lama, karena tidak mendapat respons, bayi akan menyerah dan akhirnya tertidur. Mungkin saja bayi akan menangis lama.

Terus terang, metode ini sangat keras dan menjadi pilihan yang sangat sulit bagi orang tua.

Tips agar berhasil

  • Sebelum memulai metode ini, bayi harus aman dan nyaman. Perhatikan keadaan tempat tidurnya, pakaian, popok, dan perlengkapan lain.
  • Kemauan, kesabaran, dan keteguhan adalah resep sukses metode ini.
  • Kalau perlu, jelaskan pada tetangga mengapa si kecil sering menangis selama beberapa malam.
  • Kuatkan tekad. Jika orang tua menyerah, bayi akan menjadikan tangisan sebagai senjata untuk memaksakan kehendak.

Nasihat pakar

Tri Novida, Psi. menjelaskan, metode ini cukup berisiko. Bayi bisa saja menangis berjam-jam karena merasa tidak aman. Gangguan seperti muntah, kolik, dan tersedak bisa membuatnya semakin tak nyaman bahkan
menyakitkan. Selain itu, pada bayi-bayi tertentu, tindakan ini dirasakan sebagai pengabaian dan ia sulit mendapatkan rasa aman. Sangat mungkin anak kelak akan tumbuh menjadi pribadi yang "tegaan", selain membuatnya menjadi sosok penakut. Metode ini juga mengharuskan bayi memiliki kamar sendiri.

2. Kendalikan Tangisan

Metode ini banyak digunakan orang tua di banyak negara dan cukup efektif menenangkan bayi setelah beberapa malam. Prinsipnya hampir sama dengan metode kesatu, yaitu biarkan bayi menangis. Bayi pun akan menyerah dan akhirnya tertidur.

Bedanya, metode ini memberikan waktu jeda yang diperpanjang secara berangsur-angsur. Sebelum memulainya, orang tua bisa memutuskan berapa lama anak akan dibiarkan menangis, minimal satu menit.
Setelah meletakkannya di tempat tidur, ucapkan selamat malam dan tinggalkan si kecil. Jika bayi tetap terjaga, kembalilah dalam jangka waktu yang telah ditetapkan, misalnya 5 menit. Setelah bayi ditenangkan, tinggalkan lagi dan kembali dalam waktu yang lebih lama, begitu seterusnya hingga orang tua bisa meninggalkan bayi paling lama 20 menit.

Lakukan kembali hal tersebut pada malam berikutnya. Secara perlahan, tingkatkan jeda waktu sebelum memeriksa keadaan bayi. Misalnya, jangan kembali menengok si kecil sebelum 10 menit berakhir, lalu perpanjang waktunya hingga maksimal 25 menit. Pada malam ketiga, setelah 15 menit ibu baru bisa menengok bayi di boksnya, kemudian jeda diperpanjang menjadi 30 menit, dan seterusnya.

Tips agar berhasil

  • Lakukan 4 rutinitas pendukung agar bayi tenang.
  • Gunakan jam atau stopwatch untuk memantau waktu jeda sebelum memeriksa kamar bayi dengan akurat.
  • Agar Anda sendiri tidak gelisah, coba lakukan aktivitas menyenangkan saat menunggu waktu jeda.
  • Jangan kembali jika bayi sudah terlihat tenang. Kedatangan orang tua hanya memancing bayi menangis kembali.

Nasihat pakar

Meski lebih lembut dari metode pertama, cara ini mungkin tidak efektif, terutama bagi bayi-bayi berkarakter keras. Bayi juga bisa merasa dipermainkan perasaannya. Untuk si kecil dengan karakter yang lebih kooperatif, cara ini bisa dicoba. Kelebihannya, anak bisa belajar berpisah dari orang tua terutama ibunya tanpa kehilangan kedekatan emosi.

3. Membujuk Berulang

Ini metode terbaik bagi orang tua yang tidak bisa atau tidak tega membiarkan bayinya menangis. Yakinkan si kecil, bahwa Anda selalu berada di dekatnya dan mintalah dia untuk tidur. Penerapannya sebagai berikut: ucapkan kata-kata khusus pengantar tidur, lalu berjalanlah menjauh (bisa ke luar kamar). Bayi mungkin akan menangis. Jika itu terjadi kembalilah dan ucapkan kata pengantar tidur, lalu tinggalkan. Ulangi langkah-langkah itu sampai bayi tertidur.

Tips agar berhasil

  • Lakukan 4 rutinitas pendukung agar bayi tenang
  • Jangan melakukan kontak mata atau mengubah suara menjadi lebih membujuk.
  • Metode ini, memerlukan waktu lama pada dua malam pertama. Tetapi orang tua harus tenang dan jangan terpengaruh. Selain itu, metode ini membutuhkan stamina yang tinggi dari orang tua, karena harus bolak-balik menenangkan.

Nasihat pakar

"Metode ini lebih lembut dan manusiawi," ungkap Tri. Ibu bisa mengontrol bayinya dengan lebih mudah. Rasa aman bayi juga terjaga karena masih bisa melihat ibu, meski agak berjauhan. Tempat tidur orang tua dan boks bayi bisa berada di dalam satu kamar.

4. Beri Ciuman

Setelah meletakkan bayi di tempat tidur, ucapkan kata pengantar tidur dan berikan ciuman. Berjanjilah untuk kembali lagi dan memberinya ciuman. Mundurlah beberapa langkah sebelum memberikan ciuman kedua. Jika bayi bergerak-gerak minta digendong atau menangis, jangan menegurnya, tetapi baringkan kembali dan berikan ciuman perpisahan. Setelah beberapa hari, kita akan tahu jumlah ciuman dan waktu yang dibutuhkan.

Tips agar berhasil

  • Jangan beri hadiah selain ciuman, seperti pelukan, percakapan, dan susu.
  • Tegaskan, si bayi akan mendapat ciuman jika tetap berbaring.
  • Jangan beri ciuman jika bayi sudah tertidur, karena bisa membangunkannya.

Nasihat pakar

Cara ini juga bisa dicoba. Anak merasa diperhatikan dan dicintai. Ketika rasa amannya sudah tumbuh, kebutuhan diciumi supaya bisa tidur akan berkurang. Ia bisa menenangkan diri sendiri jika terbangun.

5. Mundur Perlahan

Baringkan si kecil, kemudian duduklah di sampingnya sampai ia tertidur. Di minggu-minggu berikut, perlahan-lahan berpindahlah sedikit lebih jauh dari tempat tidurnya, sampai akhirnya Anda tidak mesti berada di dalam kamar saat bayi tertidur. Ia mungkin akan menolak setiap kali orang tua bergeser dari sisi tempat tidur. Jika ibu tetap tenang dan tegas, penolakan tersebut akan berakhir hanya dalam waktu satu atau dua malam.

Tips agar berhasil

  • Jangan lakukan kontak mata atau kegiatan apa pun dengan bayi. Bacalah buku agar dia sulit menarik perhatian Anda.
  • Anda hanya bisa menjauh jika bayi telah terbiasa dengan posisi sebelumnya.
  • Sesuaikan kecepatan berpindah dengan kemampuan bayi mengatasinya. Jika ia begitu cemas melihat "perpindahan" Anda, maka bergeserlah sedikit saja. Sebaliknya, jika ia tidak terganggu, Anda bisa mempercepat penarikan diri.

Nasihat pakar

Metode ini bisa memakan waktu lama dan menguras stamina. Cocok bagi ibu yang tidak lelah. Kedekatan emosi, rasa aman, dan perasaan dicintai masih bisa dirasakan bayi.

 

Dari pengalaman Trigonal Media, mengenalkan pola malam dan siang akan sangat membantu yang didukung oleh keadaan lingkungan, seperti tidak berisik, tidak terlalu panas, atau terlalu dingin. Saya dan istri tidak pernah meninggalkan anak tidur sendirian, jadi ketika tengah malam dia menangis, dia akan kembali tidur setelah disusui, tidak lebih dari 5 menit.

Pola ini akhirnya memberikan hasil, setelah disapih anak kami bisa tidur teratur tanpa rewel, tidur siang dari jam 1-an dan tidur malam dari jam 8-an.

Yang perlu saya tekankan, teknik di atas tidaklah mengikat, silakan sesuaikan dengan kondisi anak, orang tua, dan lingkungan. Kapan teknik ini bisa diberikan? Menurut saya, lebih cepat lebih baik.

Apakah Anda memiliki trik sendiri untuk menidurkan buah hati Anda? Atau memiliki masalah menidurkannya? Silakan bagikan pengalaman Anda dengan menghubungi kami.

 

Artikel ini dibuat hanya untuk informasi semata. Mohon konsultasikan dengan tenaga medis atau ahli sebelum menggunakan tips dari artikel ini. Kami tidak bertanggung jawab atas segala kerugian yang timbul akibat dari pemakaian informasi ini. Terima kasih.

REFERENSI
Artikel:
Ajeng Anastasia Kinanti. Begini Caranya Agar Pola Tidur Bayi Baru Lahir Cepat Beradaptasi. Diakses pada tanggal: 07/01/2016
Gambar:
wikimedia.org